By: Rajul
Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) diprakasai oleh Lafran Pane, seorang mahasiswa STI (Sekolah Tinggi Islam), kini UII (Universitas Islam Indonesia) yang masih duduk ditingkat I yang ketika itu genap berusia 25 tahun. Dari perjalanan hidup Lafran Pane dapat diketahui bahwa struktur fundamental independensi diri Lafran Pane terletak pada kesediaan dan keteguhan. Dia untuk terus secara kritis mencari kebenaran sejati dengan tanpa lelah, dimana saja, kepada saja, dan kapan saja.
Adapun latar belakang pemikirannya dalam pendirian HMI adalah: “Melihat dan menyadari keadaan kehidupan mahasiswa yang beragama Islam pada waktu itu, yang pada umumnya belum memahami dan mengamalkan ajaran agamanya. Keadaan yang demikian adalah akibat dari sitem pendidikan dan kondisi masyarakat pada waktu itu. Karena itu perlu dibentuk organisasi untuk merubah keadaan tersebut. Organisasi mahasiswa ini harus mempunyai kemampuan untuk mengikuti alam pikiran mahasiswa yang selalu menginginkan inovasi atau pembaharuan dalam segala bidang, termasuk pemahaman dan penghayatan ajaran agamanya, yaitu agama Islam. Tujuan tersebut tidak akan terlaksana kalau NKRI tidak merdeka, rakyatnya melarat. Maka organisasi ini harus turut mempertahankan Negara Republik Indonesia kedalam dan keluar, serta ikut memperhatikan dan mengusahakan kemakmuran rakyat”
Namun demikian, secara keseluruhan Latar Belakang Munculnya Pemikiran dan Berdirinya HMI dapat dipaparkan secara garis besar karena faktor sebagai berikut:
1.Penjajahan Belanda atas Indonesia danTuntutan Perang Kemerdekaan
Aspek Politik : Indonesia menjadi objek jajahan Belanda
Aspek Pemerintahan : Indonesia berada di bawah pemerintahan kerajaan Belanda
Aspek Hukum : Hukum berlaku diskriminatif
Aspek pendidikan : Proses pendidikan sangat dikendalikan oleh Belanda.
- Ordonansi guru
- Ordonansi sekolah liar
- Ordonansi sekolah liar
Aspek ekonomi : Bangsa Indonesia berada dalam kondisi ekonomi lemah
Aspek kebudayaan : masuk dan berkembangnya kebudayaan yang bertentangan dengan kepribadian Bangsa Indonesia
Aspek Hubungan keagamaan : Masuk dan berkembagnya Agama Non Muslim di Indonesia, dan Umat Islam mengalami kemunduran
2.Adanya Kesenjangan dan kejumudan umat dalam pengetahuan, pemahaman, dan pengamalan ajaran islam
3.Kebutuhan akan pemahaman dan
penghayatan Keagamaan
4.Munculnya polarisasi politik
5.Berkembangnya fajam dan Ajaran komuni
6.Kedudukan perguruan tinggi dan dunia kemahasiswaan yang strategis
7.Kemajemukan Bangsa Indonesia
8.Tuntutan Modernisasi dan tantangan masa depan
Dengan mengetahui sejarah masa lampau dapat diketahui kebesaran dan semangat juang HMI. Hal tersebut merupakan tonggak bagi HMI untuk meneruskan perjuangan para pendahulunya pada masa kini dan menuju hari esok yang lebih baik. Mempelajari HMI tidak hanya cukup dengan mengikuti training formal. Mempelajari dan menghayati HMI harus dilakukan secara terus menerus tanpa batas kapan dan dimanapun.
Dengan cara seperti itulah pemahaman dan penghayatan akan nilai-nilai HMI dapat dilakukan secara utuh dan benar.
Yakin Usaha Sampai..
Bahagia HMI..
Penulis; Ketum HMI Komisariat Unindra PGRI
0 Response to "SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA HMI"
Posting Komentar